Saturday 11 May 2013

Usaha Mikro Jus Campur Versi "Grameen Bank"

Tugas Introduction Micro Finance
Nama : Nasrul Hadi
Nim : 1101102010016

Istilah usaha mikro atau sering disebut dengan UMKM tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. banyak lembaga-lemabaga yang mensosialisasi dan berpartisipasi dengan usaha ini untuk masyarakat ekonomi menengah ke bawah. UMKM sanagtlah membantu perekonomian suatu kelaurga juga membantu memeberantas kemiskinan sekaligus membangun perekonomian negara.

Banyak usaha mikro yang bisa kita kembangkan, diantaranya usaha jus campur. Berikut saya akan menjelaskan usaha mikro yang saya buka dengan modal Rp 10.000,- bisa memperoleh laba Rp 71.000,- selama enam hari.

Bahan dan Cara Membuat Jus Campur

 Bahan

  • Nanas
  • Pepaya
  • Gula/syrup
  • Air
  • Kertas plastik untuk kemasan
Cara Membuat Jus
  • Kupas terlebih dahulu kulit nanas dan pepaya
  • Iris kecil-kecil nanas dan pepaya tersebut untuk bisa dibelender
  • Tambah air dan gula/syrup secukupnya
  • Dibelender
  • Setelah dibelender kemudian dikemas
  • Siap dipasarkan
NB: Untuk hari pertama saya gunakan gula untuk pemanis, sedangkan hari kedua dan seterusnya saya gunakan syrup leci.

  1. Hari pertama (30 Maret 2013)
  • Modal
  1. Nanas : Rp 4.000
  2. Pepaya : Rp 3.000
  3. Kantong kemasan : Rp 3.000 (kantong kemasan untuk enam hari penjualan)
      Total Modal = Rp 10.000
  • Setelah dijus menghasilakn 20 kemasan jus 
  • Harga Rp 1000/jus
  • Penjualan 20 x 1000 = Rp 20.000 jus (laris semua)
  • Penjualan saya lakukan secara keliling
       NB: Seluruh Uang penjualan (termasuk laba) hari pertama digunakan untuk modal hari kedua

    2. Hari Kedua (31 Maret 2013)
  • Modal
  1. Nanas : Rp 5.000
  2. Pepaya : Rp 5.000
  3. Syrup Leci : Rp 9.000
  4. Uang sewa untuk kios: Rp 1.000
     Total Modal = Rp 20.000
  • Setelah dijus menghasilkan 20 kemasan jus
  • Pada hari kedua saya jual Rp 1.500/jus
  • Penjualan laris semua, 20 x 1.500= Rp 30.000
  • Laba Rp 10.000
  • Penjualan dengan cara ditarok dikios dengan biaya Rp 1.000 untuk pemilik kios
   3. Hari ketiga (1 April 2013)

  • Modal
  1. Nanas : Rp 8.000
  2. Pepaya : Rp 8.000
  3. Es Batu: Rp 3.000 (sisanya utuk hari keempat)
  4. Syrup Leci : gunakan sisi hari pertama
  5. Uang sewa untuk pemilik kios Rp 1.000
        Total Modal : Rp 20.000
  • setelah dijus mengasilkan 30 kemasan jus
  • Pada hari ketiga saya jual Rp 1.500/jus
  • Penjualan 24x 1.500 = Rp 36.000
  • Laba Rp 16.000
4. Hari keempat ( 2 April 2013)
  • Modal
  1. Nanas : Rp 5.000 (Nanas kecil)
  2. Pepaya : Rp 5.000 (pepaya kecil)
  3. Syrup leci : Rp 9.000
  4. Uang sewa utuk pemilik kios Rp 1.000
          Total Modal Rp20.000
  • Setelah dijus menghasilkan 20 kemasan jus
  • Penjualan 20 x 1.500 = Rp 30.000
  • Laba Rp 10.000
5. Hari kelima ( 3 april 2013)
  • Modal
  1. Nanas : Rp 8.000
  2. Pepaya Rp 8.000
  3. Es batu : Rp 3.000 ( sisanya untuk hari keenam)
  4. Syrup gunakan sisa hari sebelumnya
  5. Uang sewa untuk kos Rp 1.000
     Total Modal Rp 20.000
  • Setelah dijus menghasilkan 30 kemasan jus
  • jus dijual dengan harga Rp 1.500/jus
  • Penjualan 30 x 1.500 = Rp 45.000
  • Laba Rp 25.000
6. Hari keenam ( 4 April 2013)
  • Modal
  1. Nanas : Rp 5.000
  2. Pepaya : Rp 5.000
  3. Syrup Lechy : Rp 9.000
  4. Uang sewa untuk pemilik kios Rp 1.000
    Total Modal Rp 20.000
  • Setelah dijus menghasilkan 20 kemasan jus
  • Penjualan 20 x 1.500 = Rp 30.000
  • Laba Rp 10.000
Jadi total laba penjualan saya selama enam hari adalah sbb;

Hari
Laba
1
tidak dihitung
2
Rp 10000
3
Rp 16000
4
Rp 10000
5
Rp 25000
6
Rp 10000
Total
Rp 71000
Untuk foto pembuatan dan penjualan bisa dilihat dibawa ini :








0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites